February 03, 2011

Laporan Bimbingan konseling

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan adalah fenomena utama dalam kehidupan manusia di mana orang yang telah dewasa membantu pertumbuhan dan perkembangan  peserta didik untuk menjadi dewasa. Pada masa ini siswa mulai mengalami perubaha pada dirinya yang meliputi aspek fisik, sosial, mental dan intelektual. ciri yang paling menonjol pada masa ini adalah besarnya dorongan untuk memperoleh pengakuan eksistensi dirinya serta besarnya dorongan untuk memasuki  kehidupan sebaya, sehingga pada masa-masa ini sangat rentan sekali terjadi koflik-konflik sosial diantara remaja yang satu dengan lainnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka sekolah sebagai salah satu tempat mengenalkan nilai-nilai sudah seharusnya tahu terhadap kondisi yang di alami oleh para siswa/siswinya yang nota benenya sedang dalam masa remaja, yaitu dengan adanya layanan Bimbingan Siswa. Layanan Bimbingan Siswa ini, lebih menekankan kepada aspek bimbingan pribadi/sosial, belajar dan karier.

B.     PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING
 Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau kelompok individu tersebut dapat mencapai ketenangan hidupnya. Layanan bimbingan dan konseling pada siswa merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi disini, dimaksudkan membantu siswa untuk mengenal kelebihan dan kekurangan yang di miliki, sehingga diharapkan akan muncul rasa percaya kepada dirinya sendiri. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan, dimaksudkan untuk membantu siswa menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, budaya serta alam yang ada, sehingga siswa memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan diharapkan tanggap terhadap masalah yang terjadi  dilingkungannya. bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan maksudnya untuk membantu siswa memiliki cica-cita / impian yang terencana pada saat ini, sehingga gambaran tentang masa yang akan datang sudah dapat dipersiapkan oleh siswa.
C.    TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Tujuan umum Layanan Bimbingan siswa adalah
1.      Untuk memberikan bantuan kepada siswa/siswi yang memiliki masalah, baik yang berhubungan dengan sekolah, pribadi, kelompok, keluarga, maupun masalah lainya agar bisa memecahkan masalahnya sendiri secara dewasa dan bijaksana.
2.      Agar siswa / siswi memiliki kepercayaan kepada diri, sehingga dalam menghadapi masalah yang ada bisa terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain
3.      Memberikan pemahaman kepada siswa/siswi bahwa setiap orang pasti punya masalah dan memberikan kenyakinan kepada siswa/siswi bahwa setiap masalah pasti bisa dicarikan jalan keluar dan diselesaikan dengan baik
4.      Layanan Bimbingan dan Konseling ini juga bertujuan mengenal lebih dekat latar belakang pribadi siswa/siswi yang mempunyai masalah, baik dalam kesulitan komunikasi, keluarga maupun masalah-masalah lainya, kemudian mengidentifikasikan sebab-sebab permasalahan dan akhir memberikan alternatif pemecahan permasalahan atau kesulitannya dan mendapatkan solusi atas permasalahan atau kesulitan yang sedang dihadapi.
D.    FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING
Dalam Bimbingan dan Konseling dimasing-masing institusi pendidikan diantaranya fungsinya adalah sebagai berikut :
a)      Fungsi pemahaman
Memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai berbagai faktor penyebab masalah yang dihadapi atau memberikan pemahaman terhadap siswa, lingkungan siswa demi perkembangan siswa sendiri
b)      Fungsi Pencegahan
Fungsi ini diberikan guna untuk tercegahnya atau terhindarnya siswa dari berbagai permasalahan atau kesulitan yang dapat mengganggu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya
c)      Fungsi Pengetasan
Dengan diberikannya bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan diharapkan menghasilkan suatu solusi yang dapat mengatasi masalah –masalah atau kesulitan siswa.
d)     Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi ini merupakan proses yang harus terus dilakukan supaya siswa diharapkan akan dapat terpelihara dan berkembangnya kompetensi yang dimiliki siswa dalam rangka mewujudkan hakikat pendidikan.


BAB II
URAIAN ISI
  1. Identifikasi Klien
Nama                                       : F.NJ
Tempat. Tanggal. lahir               : Cilacap, 10 Februari 1993
Alamat            Asal                   : Jl. Puteran Barat, Karang Kandri. Cilacap
            Alamat Sekarang                      : Jl. Puteran Barat, Karang Kandri. Cilacap
Anak ke                                   : 2 (dua) dari 2 Bersaudara
Kelas                                       : X-1
No Absen                                : 16 (enam belas)
Hoby                                       : Renang
Cita – cita                                : Pramugari
Nama Orang Tua                     : -
Aktifitas orang tua                    : Instrutur Fitnees
Pendapatan/Bulan                    : 2-5 Juta
Kasus   
:
-          Keaktifan Masuk Sekolah.


·         Sering sekali tidak berangkat sekolah dengan tanpa keterangan.
·         Kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan alasan letih, dikarnakan habis Pemotretan
·         Factor keluarga yang awalnya tidak menginginkan si klien untuk meneruskan sekolah.

  1. Informasi Data
o   Proses pencarian data dan informasi
Data dan informasi diperoleh dari klien yang bersangkutan dengan mengdukan secara langsung permasalahan yang dihadapi  kepada konselor,  kemudian konselor menanggapi dengan shering dan interview dengan klien untuk menggali data dan informasi lebih lanjut.
o   Pengamatan terhadap klien ketika KBM dikelas dan pengamatan suara kontinew ketika klien berinteraksi dengan teman-temannya ketika diluar jam pelajaran (KBM) praktikan
o   Data dipeoleh dengan menggalih informasi dari beberapa teman satu kelas mengenai keberadaan dan kebiasaan siswa yang menjadi klien tersebut.
  1. Diagnosa
·         Jenis masalah         :
Kurang Aktifan Masuk Sekolah.
·         Sebab masalah       :
Belajar mandiri dengan bekerja menjadi Model pada sebuah majalah remaja.
  1. Pragnosa
Ø  Tujuan
         Memberikan alternatif solusi pemecahan masalah yang dihadapi dan pendampingan terhadap klien
Ø  Sasaran tingkah laku
·         Walaupun ingin membantu orang tua dan ingin punya uang dari jerih payah keringat sendiri tapi jangan sampai membuat aktifitas sekolahnya terganggu. Karna sangat disayangkan ketika melalaikan tugas inti dari seorang pelajar.
·         Bagaimana klien dapat memposisikan dirinya untuk bisa professional dan porposional dalam membagi waktu antara kerja dan sekolah agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan maksimal untuk dijalani
Metode         : Konseling individu
Tempat         : Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cilacap, Rumah klien dan Hand Pone (HP)
Pelaksana     : Nasuha
  1. Tercantum
Ø  Konseler menyarankan kepada klien
1.      Walaupun ingin membantu orang tua dan ingin punya uang dari jerih payah keringat sendiri tapi jangan sampai membuat aktifitas sekolahnya terganggu. Karna sangat disayangkan ketika melalaikan tugas inti dari seorang pelajar.
2.      Supaya bisa memposisikan dirinya untuk bisa professional dan porposional dalam membagi waktu antara kerja dan sekolah agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan maksimal untuk dijalani
3.      Jangan terlalu memporsir diri untuk belajar mandiri dengan bekerja karna saya rasa orang tua kamu mampu membiayai sekolah kamu dengan pendapatan seperti di atas perbulanya.
4.      Belajarlah memotifasi diri sendiri untuk selalu optimis dalam menjalani suatu apapun agar tidak terjadi ketimpangan dalam melangkah.
5.      Sadarilah bahwa manusia tidak ada yang sempurna, kamu harus percaya dibalik kekuranganmu ada suatu kelebihan yang tidak semua orang miliki. kamu harus yakin semua itu. (Likuli Insanin Maziyatun)
  1. Evaluasi dan Tindak Lanjut
 Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada peserta didik merupakan proses yang berkesinambungan dan terus meneruskan, jadi harus ada pendamping secara intensif, kemudian memberikan sasaran dan pengarahan  yang sifatnya membangun dan memberikan motivasi agar lebih memiliki kepercayaan kepada diri sendiri, agar lebih bisa memposisikan dirinya untuk bisa professional dan porposional dalam membagi waktu antara kerja dan sekolah agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan maksimal. kemudian memberikan bantuan dalam mencari solusi pemecahan masalah, pada akhirnya peserta didik tersebut bisa menentukan masa depannya sendiri dengan tanggung jawaab
 FOLLOW UP
   Siswa atau klien sedikit banyaknya sudah melaksanakan solusi yang diberikan oleh konselor agar dapat memposisikan dirinya untuk bisa professional dan porposional dalam membagi waktu antara kerja dan sekolah supaya kegiatan belajar mengajar bisa berjalan maksimal untuk dijalani

BAB III
PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Layanan Bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh saya adalah suatu proses pembelajaran dan pelatihan yang dilakukan dalam menangani siswa yang memiliki masalah dengan berbagai methode yang dapat digunakan dengan maksud agar upaya pemecahan masalah atau mencari solusi bisa terealisir secara langsung dan dapat menjadi pedoman bagi kami ketika terjun secara nyata dalam dunia pendidikan nantinya.
            Dari praktek Layanan Bimbingan dan Konseling yang kami lakukan selama praktek pengalaman lapangan (PPL) di MAN Cilacap dapat kami ambil kesimpulan sebagai berikut :
1)      Setiap peserta didik yang memiliki permasalahan perlu mendapatkan bimbingan dan arahan, sehingga setiap guru diharapkan memiliki kepekaan terhadap pserta didiknya.
2)      Dengan bimbingan yang diberikan diharapkan mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh klien atau setidaknya dapat mengurangi permasalan yang sedang dihadapinya.
3)      Dalam Bimbingan dan Konseling permasalahan yang ada tidak harus selesai secara langsung, akan tetapi perlu proses kesungguhan dan kesabaran dari pihak klien maupun konselor yang terus menerus/berkesinambungan sampai benar-benar masalah yang dihadapi selesai dengan baik.
B.     SARAN-SARAN
1)      Guru pembimbing dan konseling (BK) merupkan guru yang mau mencari dan memahami permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik / siswa untuk kemudian melakukan pendekatan secara personal, untuk menggalih lebih lanjut tentang faktor-faktor penyebab masalah.
2)      Dalam berkomunikasi dengan klien, konselor hendaknya memakai asas kekeluargaan, kesukarelaan dan keterbukaan sert mau dan mmpu menjadi “teman berbagi” dan juga bisa menyimpan rahasia klien demi kebaikan bersama
C.     PENUTUP
Layanan bimbingan siswa adalah suatu proses pembelajaran yang bertujuan membantu  memberikan solusi terhadap siswa/siswi yang mempuyai masalah.
Oleh karena itu proses pembelajaran sangat perlu membutuhkan dorongan dari berbagai pihak supaya bisa berjalan dengan lancar. Dalam proses pembelajaran ini kami yakin masih banyak kekurangan, oleh karenanya dalam kesempatan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya laporan ini. oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan guna untuk perbaikan bagi penulis. Semoga proses dan hasil bimbingan siswa ini dapat bermanfaat bagi siswa dan juga bagi penulis secara pribadi.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...